1. Kalimat Terbuka, Variabel, dan Konstanta
a. Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat diketahui nilai kebenarannya.
b. Variable
(peubah) adalah lambang (symbol) pada kalimat terbuka yang dapat
diganti oleh sembarang anggota himpunan yang telah ditentukan
c. Konstanta adalah lambang yang menyatakan suatu bilangan tertentu
Pada kalimat berikut x + 5 = 12
Belum
dapat mengatakan kalimat itu benar atau salah, sebab nilai (x) belum
diketahui. Bila lambang (x) diganti dengan lambang bilangan cacah,
barulah itu dapat dikatakan kalimat itu benar atau salah. Jika (x)
diganti dengan “3” , kalimat itu bernilai salah ; tetapi bila (x)
diganti dengan 7 , kalimat itu bernilai benar. Lambang (x) dapat pula
diganti menggunaan huruf-huruf kecil dalam abjad lainnya, yaitu ; a,
b,c,… x,y,z dari bentuk diatas
x+5 +12 (kalimat terbuka)
3+ 5 = 12 (kalimat Salah )
7+5 = 12 (kalimat benar)
Huruf x pada x + 5 = 12 disebut variable (peubah), sedangkan 5 dan 12 disebut konstanta
Contoh :
Kalimat Terbuka
|
Peubah
|
Konstanta
|
x + 13 + 17
|
x
|
13 dan 17
|
7 – y = 12
|
y
|
7 dan 12
|
4z – 1 = 11
|
z
|
-1 dan 11
|
Catatan :
Kalimat terbuka adalah kalimat yang mengandung satu atau lebih variabel dan belum diketahui nilai kebenarannya.
contoh:
x + 2 =5
2. Pengertian Persamaan Linier Satu Variabel
Persamaan
Linier Satu Variabel adalah kalimat terbuka yang dihubungkan tanda sama
dengan ( “=”) dan hanya mempunyai satu variable berpangkat 1 . bentuk
umum persamaan linier satu variable adalah ax + b = 0
contoh :
1. x + 3 – 7
2. 3a + 4 = 19
3. = 10
Pada contoh diatas x, a, b adalah variable (peubah) yang dapat diganti dengan sembarang bilangan yang memenuhi .
3. Menyelesaikan Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Himpuana Penyelesaian (HP) adalah himpunan dari penyelesaian-penyelesaian suatu persamaan .
Ada dua cara untuk menentukan penyelesaian dan himpunan penyelesaian dari suatu persamaan linier satu variable , yaitu :
a. Subtitusi ;
b. Mencari persamaan-persamaan yang ekuivalen
Suatu persamaan dapat dinyatakan ke dalam persamaan yang ekuivalen, dengan cara :
a. Menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama
b. Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan bukan nol yang sama.
Contoh :
1. Dengan menggunakan kode cara diatas , selesaikan persamaan 3x-1=14; jika x Merupakan anggota himpunan P = ( 3,4,5,6) !
Jawab :
3x-1+14 x Є P = (3,4,5,6)
a. Cara subtitusi :
3x-1= 14; jika x = 3 = maka 3(3) – 1 = 8 (salah)
3x-1= 14; jika x = 4 = maka 3(4) – 1 = 11 (salah)
3x-1= 14; jika x = 5 = maka 3(5) – 1 = 14 (benar)
3x-1= 14; jika x = 6 = maka 3(6) – 1 = 17 (salah)
Jadi , penyelesaian dari 3x-1+14 adalah 5
b. Mencari persamaan-persamaan yang ekuivalen
Persamaan
|
Operasi Hitung
|
Hasil
| |
A
b.
c.
|
3x-1=14 (i)
|
Kedua ruas ditambah 1
|
3x-1+1 = 14 + 1
3x = 15 (ii)
|
3x = 15
|
Kedua ruas dikalikan 1/3
|
3x = 15
x = 5 (iii)
| |
X =5
|
Dari table diatas, bila x = 5, disubtituskan pada (a),(b) dan (c) maka persamaan tersebut menjadi suatu kesamaan .
(a) 3x-1=14 3 (5) – 1 = 14
14 = 14 (ekuivalen)
(b). 3x =15 15 = 15 (ekuivalen)
(c) x = 5 5 = 5 (ekuivalen)
Berarti 3x – 1 = 14 dan 3x = 15 merupakan persamaan yang ekuivalen .
4. Persamaan yang ekuivalen
Persamaan
yang ekuivalen adalah persamaan-persamaan yang memiliki himpunan
penyelesaian sama jika pada persamaan tersebut dilakukan operasi
tertentu suatu persamaan yang ekuivalen dinotasikan dengan tanda
Contoh :
1. Menyelesaikan PLSV dengan menggunakan lawan dan kebalikan bilangan
contoh :
Carilah penyelesaian dari :
3 (3x + 4) = 6 ( x -2)
jawab :
9x + 12 = 6x – 12
9x – 6x = -12-12
3x = -24
x =− 24/3
= -8
Jadi , HP = {-8}
2. Perhatikan
persamaan 6x – 3 = 2x + 1 dengan x variable pada himpunan bilangan
bulat. Untuk menentukan penyelesaian dari persamaan tersebut, dapat
dilakukan dengan menyatakannya ke dalam persamaan yang ekuivalen, yaitu
sebagai berikut :
Jawab :
6x – 3 = 2x + 1
6x – 3 + 3 = 2x + 1+3
6x = 2x + 4
6x – 2x = 4
4x = 4
x = 1
jadi himpunan pnyelesaiannya adalah 1
dalam
garis bilangan , grafik hipunan pnyelesaian suatu persamaan dengan satu
variable dinyatakan dengan sebuah noktah (titik) yang ditebalkan. Jadi
grafik himpunan penyelesaian dari 6x – 3 = 2x + 1 adalah :
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
Contohnya :
Gambarlah grafik penyelesaian persamaan berikut
1. –P + 2 = 14
Jawab :
–P + 2 = 14
-p = 14 – 2
-p = 12
Grafik :
-14 -13 -12 -11 -10
Titik pada -12 ditebalkan
2. 2a + 3 = 6
2a = 6 – 3
2a = 3
a =
grafik :
Titik pada ditebalkan .
B. Pertidaksamaan Linier Satu Variabel (PLSV)
1. Pertidaksamaan Linier Satu Variabel
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan lambing
<, >, ≥, dan ≤ . Contohnya bentuk pertidaksamaan : y + 7 < 7
dan 2y + 1 > y + 4
Pertidaksamaan linier dengan satu variable adalah suatu kalimat terbuka
yang hanya memuat satu variable dengan derajad satu, yang
dihubungkan oleh lambang <, >, ≥, dan ≤. Variablenya hanya satu
yaitu y dan berderajad satu. Pertidaksamaan yang demikian disebut
pertidaksamaan linier dengan satu variable (peubah).
2. Menentukan Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linier Satu variable
Sifat- sifat pertidaksamaan adalah :
1. Jika
pada suatu pertidaksamaan kedua ruasnya ditambah atau dikurang dengan
bilangan yang sama, maka akan diperoleh pertidaksamaan baru yang
ekuivalen dengan pertidaksamaan semula
2. Jika
pada suatu pertidaksamaan dikalikan dengan bilangan positif , maka akan
diperoleh pertidaksamaan baru yang ekuivalen dengan pertidaksamaan
semula
3. Jika
pada suatu pertidaksamaan dikalikan dengan bilangan negatif , maka akan
diperoleh pertidaksamaan baru yang ekuivalen dengan pertidaksamaan
semula bila arah dari tanda ketidaksamaan dibalik
4. Jika
pertidaksamaannya mengandung pecahan, cara menyelesaikannya adalah
mengalikan kedua ruasnya dengan KPK penyebut-penyebutnya sehingga
penyebutnya hilang .
Contoh 1 :
1. Tentukan himpunan penyelesaian 3x – 7 > 2x + 2 jika x merupakan anggota {1,2,3,4,… ,15}
Jawab :
3x – 7 > 2x + 2; x є {1, 2, 3, 4… 15}
3x –2x – 7 > 2x - 2x + 2 ( kedua ruas dikurangi 2x)
x – 7 > 2
x – 7 + 7 > 2 + 7 ( kedua ruas dikurangi7 )
x > 9
jadi himpunan penyelesaiannya adalah {x | x > 9 ; x bilangan asli ≤ 15}
HP = {10, 11, 12, 13, 14, 15}
Contoh 2 :
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 3x – 1 < x + 3 dengan x variable pada himpunan bilangan cacah.
Jawab :
3x – 1 < x + 3
3x – 1+ 1 < x + 3 + 1 (kedua ruas ditambah 1 )
3x < x + 4
3x + (-x) < x + (-x) +4 (kedua ruas ditambah – x)
2x < 4
X < 2
Karena x anggota bilangan cacah maka yang memenuhi x < 2 adalah x = 0 atau x = 1
Jadi himpunan pnyelesaiannya adalah { 0,1 } .
Dalam garis bilangan, grafik himpunan penyelesaiannya adalah sebagai berikut
-1 0 1 2 3 4 5
Penyelesaian
Contoh :
x + < 6 +
x < 6 + -
x < 4 +
x - < 4
- < 4
< 4
-x < 4 . 6
X > -24
Contoh :
Sebuah perahu angkut dapat menampung dengan berat tidak lebih dari 1 ton . jika sebuah kotak beratnya 15 kg, maka berapa paling banyak kotak yang dapat diangkut oleh perahu ?
Jawab :
Kalimat matematika : 15 kg x ≤ 1 ton
Penyelesaian : 15 kg x ≤ 1 .500 kg
x ≤ 1 .500 kg
15 kg
x ≤ 100
jadi perahu paling banyak mengangkut 100 kotak .
Soal
1. Penyelesaian dari 5x – 1 = 2x + 11
Jawab
Penyelesaian 5x – 1 = 2x + 11
5x – 1 = 2x + 11
5x - 1 + 1 = 2x + 11 + 1
5x = 2x + 12
5x – 2x = 12
3x = 12
x = 12 : 3
· x = 4
·
2. Penyelesaian dari 3(x + 1) - 5 = 13,
Penyelesaian 3(x + 1) - 5 = 13
3(x + 1) - 5 = 13
3x + 3 - 5 = 13
3x - 2 = 13
3x - 2 + 2 = 13 + 2
3x = 15
x = 15 : 3
x = 5
3. Penyelesaian persamaan
1/5 (2m + 1 ) = 1/4 ( m + 5 ), adalah ….
Penyelesaian 1/5 ( 2m + 1 ) = 1/4 ( m + 5 )
1/5 ( 2m + 1 ) = 1/4 ( m + 5 ) à dikali dgn 20
4 ( 2m + 1 ) = 5 ( m + 5 )
8m + 4 = 5m + 25 à pakai cara cepat
8m - 5m = 25 – 4
3m = 21
m = 21 : 3
m = 7
4. Umur Pak Agus 3 kali umur Iwan. Jika umur Pak Agus 22 tahun lebih tua dari umur Iwan, maka umur Iwan sekarang adalah….
Misal : umur Iwan = y tahun, maka umur Pak Agus = 3y tahun. Karena umur Pak Agus lebih tua 22 tahun, maka :
umur Pak Agus = umur Iwan + 22
3y = y + 22 à pakai cara cepat
3y - y = 22
2y = 22
y = 11
jadi, umur Iwan adalah 11 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar