Pengertian Bilangan Pecahan dan Contohnya
Rumus Matematika - Setelah
sebelumnya dibahas mengenai pengertian bilangan cacah, kali ini saya akan membahas materi
yang masih berkutat mengenai salah satu jenis bilangan yang ada di dalam
pelajaran matematika yaitu bilangan pecahan. Materi ini akan membahas secara tuntas
mengenai pengertian bilangan pecahan dan contohnya. Selain itu, akan diberikan
pula beberapa penjelasan mengenai aturan atau operasi aritmetika yang
berhubungan dengan bilangan pecahan. Penjelasan dan contoh pada materi kali ini
saya buat sesederhana mungkin agar kalian bisa memahaminya dengan cepat dan
mudah. Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan materi, sebaiknya kalian siapkan
buku catatan terlebih dahulu agar bisa mencatat hal-hal penting yang bisa
kalian dapatkan dari pembahasan di bawah ini.
Secara singkat, bilangan pecahan dapat diartikan sebagai sebuah
bilangan yang memiliki pembilang dan juga penyebut. Pada bentuk bilangan ini,
pembilang dibaca terlebih dahulu baru disusul dengan penyebut. Ketika menyebutkan
suatu bilangan pecahan, diantara pembilang dan penyebut harus disisipkan kata
"per". Misalkan untuk bilangan 3/5 maka kita dapat menyebutnya dengan
"tiga per lima" begitu juga dengan bilangan 1/4 kalian bisa
membacanya "satu per empat" atau "seperempat".
Apabila ada bilangan pecahan yang memiliki nilai sama atau nilainya
tetap ketika pembilang dan penyebutnya dikalikan/dibagi dengan sebuah bilangan
(bukan nol) maka bilangan pecahan tersebut disebut dengan pecahan senilai. Konsep
dari pecahan senilai adalah:
Untuk lebih memahaminya perhatikan contoh pecahan senilai berikut ini:
Suatu bilangan pecahan dapat disederhanakan dengan cara membagi
pembilang dan penyebutnya dengan angka-angka yang menjadi FPB dari pembilang
dan penyebut tersebut. Sebagai contoh, pecahan 45/54 dapat disederhanakan
menjadi 5/6 karena FPB dari 45 dan 54 adalah 9.
Contoh lainnya:
12/8 = 3/2
20/12 = 5/3
14/8 = 7/4
32/24 = 4/3
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan
Penjumlahan bilangan pecahan
Untuk menjumlahkan dua buah bilangan pecahan, maka syarat utama dari
kedua bilangan tersebut adalah harus memiliki penyebut yang sama. Contohnya:
3/5 + 1/5 = 4/5
1/4 + 5/4 = 6/4
2/5 + 7/5 = 9/5
4/7 + 8/7 = 12/7
9/6 + 1/6 = 10/6
5/2 + 6/2 = 11/2
Sedangkan untuk menjumlahkan bilangan pecahan yang memiliki bilangan
penyebut berbeda, maka kalian harus menyamakan kedua penyebut tersebut dengan
cara mencari kpk dari kedua bilangan yang menjadi penyebut. Contohnya:
1/2 + 1/4 = 2/4 + 1/4 = 3/4
2/3 + 3/6 = 4/6 + 3/6 = 7/6
4/3 + 5/6 = 8/6 + 5/6 = 13/6
3/5 + 2/4 = 12/20 + 10/20 = 22/20
2/3 + 3/8 = 16/24 + 9/24 =
25/24
Pengurangan Bilangan Pecahan
konsep pengurangan pada bilangan pecahan sama saja dengan konsep
penjumlahannya. pengurangan bisa dilakukan langsung apabila penyebutnya sama.
dan apabila penyebut dari kedua bilangan pecahan yang dikurangkan adalah
berbeda, maka harus disamakan terlebih dahulu. contohnya:
Penyebut sama:
3/2 - 1/2 = 2/2 = 1
5/6 - 4/6 = 1/6
4/3 - 2/3 = 2/3
12/4 - 5/4 = 7/4
25/5 - 9/5 = 16/5
Penyebut berbeda:
5/7 - 2/3 = 15/21 - 14/21 =
1/21
5/3 - 3/4 = 20/12 - 9/12 =
11/12
4/3 - 5/6= 8/6 -
5/6 = 3/6
Perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Perkalian bilangan pecahan
Untuk mengalikan dua buah bilangan pecahan, cukup dengan mengalikan
pembilang dengan pembilang lalu penyebut dengan penyebut, contohnya:
5/7 x 4/5 = 20/35
2/4 x 3/5 = 6/20
7/2 x 8/6 = 56/12
6/3 x 3/8 = 18/24
Pembagian bilangan pecahan
Pembagian bilangan pecahan dapat dilakukan dengan mengalikan pembilang
dengan penyebut secara bertukar. Contohnya:
5/3 : 3/4 = 20/9
2/5 : 4/2 = 4/20
6/7 : 2/9 = 54/14
Itulah penjelasan sederhana mengenai materi pelajaran matematika
tentang pengertian bilangan pecahan dan contohnya. Saya harap kalian bisa
memahami apa yang dimaksud dengan bilangan pecahan serta bagaimana cara
melakukan operasi hitung dengan menggunakan bilangan pecahan. Terus belajar dan
terus berlatih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar