Kamis, 24 Maret 2016

BAHASA INDONESIA 8

ontoh dan pengertian kalimat majemuk - Nah adik-adik sedang mengerjakan tugas bahasa indonesia yang diberikan oleh bapak / ibu gurunya. Kali ini kakak akan bantu jika adik kesulitan dalam mengembangkan atau mencari inspirasi tentang pengertian kalimat majemuk. Sebelum kakak memberikan penjelasannya marilah kita pahami tentang apa itu pengertian kalimat.

Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri memiliki pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa yang digunakan sebagai sarana untuk menuangkan dan menyusun gagasan secara terbuka agar dapat dikomunikasikan kepada orang lain, atau bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek dan predikat, mempunyai intonasi dan bermakna.
CONTOH DAN PENGERTIAN KALIMAT MAJEMUK LENGKAP

Ada 2 jenis kalimat, yaitu 
  1. Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat, yaitu hanya memiliki satu subjek dan predikat.
  2. Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi didalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat. Untuk kalimat majemuk dibedakan menjadi 4 macam :

  • Kalimat Majemuk Setara
  • Kalimat Majemuk Rapatan
  • Kalimat Majemuk Bertingkat
  • Kalimat Majemuk Campuran
Berikut penjelasan detailnya beserta contoh :

Kalimat Majemuk Setara
Kalimat Majemuk Setara adalah kalimat majemuk yang terdiri atas beberapa kalimat yang setara/sederajat kedudukannya.

Kalimat Majemuk Setara adalah penggabungan dari 2 kalimat / lebih dengan menggunakan kata hubung. Terdiri dari:

1. Kalimat majemuk setara sejalan
  • Kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang bersamaan situasinya.

Contoh: Umkar pergi ke pasar, Ririn pergi ke sawah sedangkan Sirob pergi ke sekolah.

2. Kalimat majemuk setara berlawanan
  • Kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat yang isinya menyatakan situasi yang berlawanan.

Contoh: Danis anak yang rajin, tetapi adiknya pemalas.

3. Kalimat majemuk setara yang menyatakan sebab akibat
  • Kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isi bagian satu menyatakan sebab akibat dari bagian yang lain

Contoh : Ajiz mendapatkan rangking 1, karena dia anak yang rajin

Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukannya tidak setara/sederajat.

Jenis-jenisnya:

1. Kalimat majemuk hubungan waktu
Contoh : Aku sedang belajar, ketika ayahku pulang
2. Kalimat majemuk hubungan syarat
Ditandai dengan : jika, seandainya, asalkan,apabila, andaikan
Contoh : Jika aku mendapatkan rangking 1, aku akan mendapatkan laptop baru.

3. . Kalimat majemuk hubungan tujuan
Ditandai dengan : agar, supaya, biar.
Contoh : Danis sengaja tidur siang agar dia bisa bangun pagi buat belajar

4.  Kalimat majemuk konsensip
Ditandai dengan : walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, sungguh pun
Contoh : Walaupun Veri sedang sedih, dia selalu tersenyum.

5. Kalimat majemuk hubungan penyebaban
Ditandai dengan : sebab, karena, oleh karena
Contoh : Aku sedang sedih, sebab orang yang aku cintai tidak mencintaiku

6. Kalimat majemuk hubungan perbandingan
Ditandai dengan: ibarat, seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana, lebih baik.
Contoh :  Dari pada bermain, lebih baik aku belajar.

7. Kalimat majemuk hubungan akibat
Ditadai dengan : sehingga, sampai-sampai, maka
Contoh : Dian begitu berbakat, sehingga dia dapat memenangkan kontes itu.

8. Kalimat majemuk hubungan cara
Ditandai dengan : Dengan
Contoh : Dengan cara menjual koran, dia mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya

9. Kalimat majemuk hubungan sangkalan
Ditandai dengan: seolah-olah, seakan-akan
Contoh : Markus diam saja, seolah-olah tidak terjadi apapun.

10. Kalimat majemuk hubungan kenyataan
Ditandai dengan: padahal, sedangkan
Contoh : Gina terus belajar, padahal dia sedang sakit.

11. Kalimat majemuk hubungan hasil
Ditandai dengan : makannya
Contoh : Doni anak pemalas, makannya nilainya selalu jelek

12. Kalimat majemuk hubungan penjelasan
Ditandai dengan : bahwa
Contoh : Nilai raportnya menunjukan bahwa dia benar-benar siswa yang pandai

13. Majemuk hubungan atributif
Ditandai dengan : yang
Contoh : anak yang sedang berlari itu teman saya

Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang merupakan hubungan antara majemuk setara dan majemuk bertingkat.
Contoh : pekerjaan itu sudah selesai ketika ayah datang dari kantor dan ibu sudah menidurkan adikku.

BAHASA INDONESIA 7

Pengertian Membaca Cepat - Teknik Membaca Cepat - Blogger ndeso kali ini akan mengulas tuntas artikel tentang membaca cepat, baik itu dari pengertian membaca cepat, macam-macam membaca cepat., teknik membaca cepat, dan hal-hal yang menghambat orang untuk membaca secara cepat.

Sebelumnya, mari kita ketahui pengertian membaca cepat terlebih dahulu.

Membaca cepat adalah jenis membaca yang mengutamakan kecepatan membaca tanpa harus meninggalkan pemahaman terhadap isi dari bacaan. kecepatan membaca bergantung pada bahan dan tujuan membaca dan juga penguasaan pembaca terhadap isi bacaan.

Macam-macam teknik membaca cepat terbagi menjadi dua yaitu  :
a. Skimming
Teknik membaca cepat skimming adalah teknik untuk mencari gagasan pokok atau hal-hal penting yang ada di dalam bacaan. Contohnya: membaca ensiklopedi, kamus, index, yellow pages,dll
    Skimming bisa dilakukan apabila :
    - Ingin mengenali topik bacaan.
    - Ingin melakukan penyegaran akan apa yang pernah dibaca.
    - Ingin mendapatkan bagian penting dari suatu bacaan tanpa membaca keseluruhan.
    - Ingin mengetahui pendapat seseorang secara umum.

b. Scanning
Teknik membaca cepat scanning adalah teknik membaca untuk memahami informasi dari suatu bacaan.

Tujuan Membaca Cepat

Membaca cepat tentu memiliki tujuan, tujuannya yakni  agar dalam waktu yang relatif singkat kita mampu mendapatkan hasil dan memahami bacaan sebanyak-banyaknya. Mengapa membaca cepat begitu penting? Hampir seluruh informasi yang kita dapatkan dari buku-buku, koran, majalah, tabloid, bahkan media internet seperti media online menyajikan informasi dalam bentuk teks bacaan. Nah, itulah tujuan dari membaca cepat. 

Semua orang memang dituntut untuk menjadi pembaca yang efektif. berapa sih ukuran kecepatan membaca yang dikatakan efektif itu?

Ukuran kecepatan membaca adalah kata per menit (KPM)
a. SISWA SD minimal kecepatan 200 KPM
b. SISWA SMA minimal kecepatan 250 KPM
c. Mahasiswa minimal Kecepatan 325 KPM

kegiatan membaca memang sering kita lakukan, namun yang ditanyakan disini adalah sudahkah Anda memenuhi batas minimal kecepatan membaca seperti yang telah dijelaskan diatas?

Bila belum mencapai kecepatan minimal tersebut, janganlah khawatir, teruslah membaca, Anda perlu berlatih terus. Sebelumnya, Anda perlu mengetahui hal-hal yang menghambat membaca cepat, diantaranya yaitu:
1. Membaca dengan bersuara.
2. Membaca dengan menggerakkan bibir.
3. Membaca dengan menggunakan alat penunjuk.
4. Membaca dengan menggerakkan kepala.
5. Membaca dengan mengulang bacaan atau regresi.

 Sudah paham apa saja yang menghambat kegiatan membaca cepat Anda? Berikut ini tips/teknik membaca cepat ala blogger ndeso. 

1. Biasakan membaca dalam kelompok-kelompok kata. Hindari membaca kata demi kata.
2. Jangan mengulang-ngulang kalimat yang telah dibaca. Kebiasaan umum yang sering menghambat kecepatan membaca adalah selalu mengulang-ulang apa yang telah dibaca.
3. Jangan selalu berhenti lama di awal baris atau kalimat. Hal ini akan memutuskan hubungan makna antar kalimat atau kata. Kita bisa lupa dengan apa yang baru kita baca. 
4. Carilah kata-kata kunci yang menandai adanya gagasan utama sebuah kalimat.

Oke sahabat, cukup sampai disini pembahasan materi tentang membaca cepat.  semoga bermanfaat, jangan lupa mampir di artikel kami selanjutnya :: ciri ciri cerpen dan unsur intrinsik cerpen.

BAHASA INDONESIA 6

Pengertian 5W1H dan Penggunaannya

MENEMUKAN AKAR PERMASALAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE 5W1H

Pengertian 5W1H dan Penggunaannya
Pengertian 5W1H dan Penggunaannya – Dalam perusahaan manufakturing terutama di bagian produksi dan pengendalian kualitas (QC), kita sering mendengar adanya istilah yang disebut dengan 5W1H (Five Ws One H). 5W1H pada dasarnya adalah suatu metode yang digunakan untuk melakukan investigasi dan penelitian terhadap masalah yang terjadi dalam proses produksi. Konsep ataupun Metode 5W1H ini tentunya tidak hanya dapat digunakan dalam proses produksi. Saat ini penelitian-penelitan, investigasi kriminal ataupun jurnalisme juga mengunakan metode 5W1H untuk mengumpulkan informasi.
5W1H merupakan singkatan dari 5W yaitu What, Where, When, Why, Who dan 1H yaitu How. Jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah :
What = Apa
Where = Dimana
When = Kapan
Why = Mengapa
Who = Siapa
How = Bagaimana
Untuk mempermudah ingatnya, kita juga dapat menyingkatkannya menjadi Adik Simba (Apa, dimana, kapan, Siapa, mengapa, bagaimana) atau Asdikamba (Apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, bagaimana)
Metode 5W1H (Lima “W” Satu “H”) ini juga disebut dengan Metode Kipling (Kipling Method) karena istilah 5W1H ini pada awalnya adalah diambil dari Puisi Rudyard Kipling pada tahun 1902 yang isinya adalah sebagai berikut :
I have six faithful serving men
They taught me all I knew
Their names are What and Where and When
And Why and How and Who
Dalam penerapannya dalam proses produksi, kita dapat menggunakan Metode 5W1H ini untuk mengumpulkan informasi dan menganalisis permasalahan terjadi sehingga kita dapat mengambil solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Contoh Metode 5W1H

Berikut ini adalah contoh sederhana penerapan Metode 5W1H  dalam memperbaiki masalah kualitas yang terjadi.
Permasalahan : Terjadinya Komponen Pecah (Component Crack) di Produksi
Mengumpulkan informasi dengan menggunakan Metode 5W1H :
  • What     : Apa yang terjadi? Terjadinya Komponen Pecah
  • Where   : Proses mana yang menyebabkannya? Di Proses Testing
  • When    : Kapan itu terjadi? Saat Press Bar Jig menekan PCB
  • Why       : Mengapa itu terjadi? Karena posisi Press Bar tidak tepat sehingga menyentuh/menekan komponen yang terdapat diatas PCB
  • Who      : Siapa yang melakukannya? Teknisi Produksi
  • How       : Bagaimana mengatasinya? Segera perbaiki posisi Press Bar Jig dan membuat tanda untuk menunjukan posisi Press Bar yang benar.